Wednesday, January 21, 2009

teruskan perjuangan !!!





Monday, January 12, 2009

bangkit pemuda islam

Sumber: Tranungkite

" Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam..

Arrahmah.com - Hari Sabath (Sabtu), hari yang dikuduskan kaum Yahudi diingkari sendiri oleh tentara Israel. Di hari larangan membunuh, bepergian, dan berdagang itu, pasukan darat negeri zionis resmi menyerang Gaza, Palestina. Mereka disambut meriah dengan rudal-rudal jarak dekat pejuang Hamas (Haraqah Al Muqawamah Al Islamiyah, Gerakan Perlawanan Islam).

Pemimpin Hamas Khalid Misyal dari pos komandonya di Syiria sudah memerintahkan setiap pejuang Hamas melawan. Khalid menjanjikan neraka bagi setiap tentara Israel yang menginjak tanah Gaza. Mengapa Hamas begitu berani ?

Padahal, dari hitung-hitungan matematika pertahanan, kekuatan dua pasukan sangat timpang. Bagai bumi dan langit. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) setidaknya berkekuatan 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).

Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.

Untuk pertahanan anti serangan udara, mereka mengandalkan rudal Rayyan, modifikasi dari rudal SA-7 Rusia yang dulu digunakan Hizbullah (Lebanon) untuk merontokkan helikopter dan UAV Israel.

Tak Percaya Statistik


Tapi, Hamas memang tak pernah percaya statistik. Apalagi cuma di atas kertas. Buktinya, sejak didirikan Syekh Ahmad Yasin pada 14 Desember 1987, Hamas terus membesar.

Untuk melawan Israel, Hamas membentuk sayap militer Brigade Izzudin Al Qassam. Anggotanya harus melalui seleksi superketat. Mereka diambil dari pemuda-pemuda yang lulus ujian akhlak dan keimanan.

Para recruiter Al Qassam, misalnya, akan mencari calon pejuang dari jamaah salat Subuh di masjid-masjid Gaza dan seluruh kawasan Tepi Barat. Pemuda yang tak pernah ketinggalan salat Subuh berjamaah adalah bibit terbaik prajurit Hamas. Jadi, pemuda Palestina yang suka merokok, apalagi bau minuman keras, jangan harap bisa diterima sebagai personel Al Qassam.

Prajurit ikhlas dan bebas maksiat memang jadi modal utama. Sebab, Hamas yakin kemenangan tak semata-mata hitungan senjata, tapi juga faktor "langit". Mereka percaya dengan perlindungan malaikat yang sudah tahu siapa yang bakal unggul. Seperti saat 300 prajurit Nabi Muhammad sukses melawan 1.300 musuh dalam Perang Badar (2 Hijriah).

Sikap itu buah didikan gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) yang didirikan Hasan Al Banna di Mesir pada 1928. Syekh Yasin adalah kader IM sejak dipenjara karena ceramahnya pada 1965. Di penjara, putra Palestina asli kelahiran Desa Jaurah, 20 kilometer utara Gaza 1936 itu, bergabung dengan cabang IM Palestina yang berdiri pada 1935. Yasin syahid diterjang rudal Israel pada subuh, 22 Maret 2004.

Maka, pola latihan Al Qasaam juga pengembangan dari Nizham Khash (Biro Khusus) IM yang dibentuk di Kairo, Mesir, 1940. Pada perang Arab-Israel pertama 1948, Nizham mengirim 3.000 prajuritnya melawan Israel. Nizham juga berperan dalam perang Terusan melawan Inggris, 1951. Dalam aktivitas keseharian, Nizham memakai sistem sel tertutup. Satu anggota tak mengenal anggota lain, kecuali dalam satu usroh (grup) yang terdiri atas tujuh sampai 10 orang.

Dalam kitab At Tarbiyah As Siyasiyah 'Inda Jamaah Al Ikhwan Al Muslimin karangan Utsman Abdul Mu'iz Ruslan (diterjemahkan Era Intermedia, Solo, 2000) halaman 575-583, latihan Nizham dijabarkan dengan detail. Di antaranya, mereka mempelajari bela diri, senjata api, perang gerilya, bom dan bahan peledak, topografi, menyelam, serta infiltrasi (penyusupan) militer.

Mereka juga ahli ilmu sandi, terlatih memublikasikan selebaran (propaganda) dan punya data semua institusi Yahudi di Mesir dan Timur Tengah. Selain itu, anggota Nizham mempelajari tafsir Alquran, menghafal 40 hadits Imam Nawawi, berpuasa sunah, dan disiplin membaca Alquran minimal 1 juz per hari.

Sistem Nizham ditiru Al Qassam. Bekal mental penting karena tiap hari mereka diburu pasukan khusus Israel, Sayerat Matkal. Tapi, kematian memang jadi slogan impian tiap anggota Hamas (as syahid asma' amanina). Yang sudah meraihnya akan di-upload di situs resmi www.alqassam. ps.

Selain operasi militer, Hamas berhadapan dengan agen intelijen terhebat sedunia HaMossad leModi'in uleTafkidim Meyuhadim (Mossad). Guru MI5 Inggris dan CIA itu amat piawai menyaru rupa. Seorang agen Mossad bisa tampil bersurban dan berjenggot laksana Syeikh, tapi berceramah tentang hidup damai bersama Israel.

Agen Mossad juga bisa tampil perlente layaknya Bernard Madoff, konglomerat perayu kelas kakap yang sukses menciptakan krisis finansial dunia. Senyum manis ditambah taburan dolar bisa membuat politisi parlemen dan berbagai faksi politik lain di Palestina pecah belah teradu domba.

Untuk melawan Mossad, Hamas mengandalkan dukungan total dari rakyat Palestina. Hamas memang tinggal bersama mereka. Hamas membantu rakyat saat krisis pangan, menjadi guru madrasah anak-anak mereka, dan membangun terowongan jalur penyelundupan bawah tanah Rafah (Mesir)-Gaza agar bayi-bayi Palestina punya susu untuk diminum. Hamas juga santun kepada 3.000 warga Kristiani di Gaza. Tak heran, dalam pemilu pada 25 Januari 2006, Hamas meraup suara terbanyak.

Mereka juga punya koneksi gerakan di luar negeri yang solid. Ulama Hamas Dr Nawwaf Takruri, dosen Universitas An-Najah Nablus, bahkan pernah berceramah di Masjid As Syukur, 200 meter sebelah selatan kantor Graha Pena, Jawa Pos, Jakarta pada November 2007. Dalam perang kali ini, mereka juga dibantu faksi jihad lain di Gaza.

Karena itu, banyak pengamat militer menilai agresi ini bakal sambung menyambung sepanjang 2009. Sebab, kader-kader Hamas di Palestina dan seluruh dunia sudah berjanji tak akan mengerek bendera putih. Mereka yang hanya punya batu akan terus melempar, roket akan terus diluncurkan, dan senjata-senjata selundupan sudah terkokang.

Mereka yang tak bisa datang ke medan perang, akan menyumbang harta, tulisan propaganda, dan doa-doa sepanjang malam. PM Israel Ehud Olmert, Menhan Ehud Barak, dan Menlu Tzipi Livni, tampaknya bakal gigit jari lagi

Oleh: Ridlwan
Ridlwan, wartawan Jawa Pos di Jakarta"




Kenyataan Mursyid Am Ikhwan Muslimin, Ustaz Mahdi Akef tentang apa yang sedang berlaku di Gaza.

Dengan nama Allah, selawat dan salam ke atas Rasulullah saw dan mereka yang berwalak kepadanya (Walak = tempat kecintaan, rujukan dsb. - pent.)..

Firman Allah swt bermaksud, “Allah menetapkan, ‘Sungguh Aku akan memenangkan (agama) Aku dan Rasul-rasulKu. Sesungguhnya Allah Maha Kuat, Maha Perkasa” (Al-Mujadalah:21). “Sesungguhnya Kami akan memenangkan Rasul-rasul Kami dalam kehidupan di dunia dan di hari dibangkitkan saksi-saksi” (Ghafir:51). Sabda Rasulullah saw bermaksud, “Akan terus dari umatku mereka yang terang-terang atas kebenaran. Tidak akan memudharatkan mereka oleh orang-orang yang memusuhi mereka sehingga datang ketetapan Allah, sedang mereka dalam keadaan sedemikian’. Sahabat bertanya, ‘Di manakah mereka’. Rasulullah saw menjawab, ‘Mereka di Jerusalem dan di sekeliling Jerusalem (Palestin)."

Wahai pendokong Dakwah ini ! Wahai mereka yang bersiap siaga di Palestin ! Wahai mereka yang di kepung di Gaza dan di Al-Khalil (Hebron) !

Setiap fasa ada kemenangan. Bila semakin sengit kezaliman dan kuat kepungan yang zalim dan semakin kuat cengkaman musuh dari kalangan bangsa sendiri terhadap pejuang-pejuang Islam, maka kezaliman sanak saudara lebih perit dirasakan ke atas jiwa kita, maka sesungguhnya kemenangan di fasa itu adalah berpegang teguh dengan Prinsip, tidak mengalah untuk mendapatkan Hak-hak, membuat persiapan untuk fasa berikutnya. Kemenangan itu juga adalah kita menang mengatasi jiwa agar tidak menjadi lemah, azam tidak mengendur, bisikan Syaitan dan perbuatan orang-orang munafik.

Imam Al-Banna berkata tentang erti Tsabat, ‘Berterusan akh itu bekerja dan berjihad di jalan mencapai matlamatnya, walau sepanjang mana tempoh dan silih berganti tahun demi tahun, hingga dia bertemu Allah dalam keadaan demikian dan dia telah menang dengan mendapat salah satu dari dua Kebaikan, samada Matlamat tersebut atau Mati Syahid di penghujungnya. Firman Allah swt bermaksud, “Dari kalangan orang-orang beriman terdapat mereka yang benar janji mereka kepada Allah. Dari kalangan mereka ada yang telah Syahid. Dan sebahagian lagi masih menunggu dan mereka tidak menrubah sedikitpun janji mereka itu” (Al-Ahzab:23). Pada kita, waktu adalah sebahagian dari rawatan (penyakit diri dan umat ini). Jalan ini panjang tempohnya, jauh fasa-fasanya, banyak halangan-halangannya, akan tetapi itulah satu-satunya Jalan yang mnyampaikan kepada apa yang dituju, disamping beroleh pulangan yang besar dan pahala yang indah.

Ya, wahai pendokong Dakwah di Palestin, bahkan dengarlah wahai semua penduduk dunia ini !

Bukan resolusi-resolusi Persidangan Anapolis atau PBB, bukan juga sidang-sidang damai bersiri demi siri, bukan juga janji-janji palsu dan ancaman yang berterusan. Buka semua itu atau seumpamanya yang akan mengembalikan hak-hak dan menamatkan Penjajahan.

Hak-hak kita akan dikembalikan, musuh-musuh kita akan terpaksa mendengar permintaan kita hingga mereka keluar dari negeri kita atau duduk dalam sidang yang serius yang boleh mewajibkan mereka mengembalikan hak-hak kita, hanyalah melalui Penentangan semata-mata, Jihad yang berterusan, berpegang teguh dengan Prinsip-prinsip, perpaduan dalam tanahair, menghidupkan ruh Penentangan dan perasaan yang tinggi, cinta kepada Syahid di jalan Allah dan tidak takut kepada mati.

Wahai para mujahid Gerakan HAMAS,

Sesungguhnya kamu telah menyambut panji-panji Jihad Penentangan terhadap Penjajahan dari generasi terdahulu. Kami telah mengibarkan panji-panji “Syahid atau Menang”. Kamu telah menyumbang para Syuhadak demi para Syuhadak yang diberkati. Betapa pemurahnya kamu menyumbangkan ribuan yang disumbat ke dalam penjara, ribuan yang menjadi luka dan cacat, ribuan janda dan anak yatim. Apabila perasaan lemah dan Wahan (cinta dunia dan takut mati – Hadis) menyelinap masuk ke dalam jiwa orang-orang yang terdahulu dari kamu di jalan Penentangan ini (mereka dulunya berjuang, kini bersekongkol dengan Amerika dan Israel – pent.), kini kamu wahai HAMAS, sehingga ke saat ini, menjadi batu pejal yang menghempap yang memusnahkan angan-angan Penceroboh, Perampas tanah dan Penjajah. Sejak 20 tahun lalu, gerakan mu tersebar di seluruh Gaza yang diberkati, Tebing Barat yang dipenuhi Jihad dan di pelusuk Palestin, dengan mengangkat panji-panji Intifadhah (kebangkitan) bersama-sama mereka yang bangkit, dan panji-panji Penentangan bersama-sama mereka yang menentang. Kamu dapat memastikan kesemua kumpulan di Palestin bernaung di bawah panji-panji Jihad dan bertarung dengan Musuh yang jahat lagi kotor, yang berusaha sepenuh tenaga untuk memecahkan kesatuan barisan rakyat Palestin. Malangnya musuh berjaya dalam banyak aspek di mana di kalangan sebahagian pemimpin Palestin ada yang menyifatkan usaha-usaha Penentangan sebagai sia-sia, Jihad dengan gambaran yang jelek yang Musuh-musuh sendiri tak tergamak untuk menyebutnya.

Ya, musuh telah berjaya membunuh simbol perjuangan Palestin, Yasser Arafat dengan menggunakan racun oleh orang-orang yang rapat dengan beliau supaya kumpulan lain yang disukai oleh musuh pula menguasai medan melalui segala bentuk godaan, ancaman, janji manis dan amaran sehingga kepungan yang zalim ini dapat berjalan dengan kerjasama kumpulan tersebut yang membantu menyiksa umatnya dan menghukun rakyatnya sendiri.

Wahai para Mujahideen HAMAS,

Telah berlalu hari-hari yang perit, dan kamu telah bertahan teguh dengan sebenar-benarnya. Penentang dan ketahanan kamu bersama dengan para penentang, mujahideen dan seluruh pelusuk dunia, telah memberikan kesan dalam menamatkan tempoh pedih dalam sejarah dunia dan Amerika yang dikuasai oleh kumpulan perampok dan orang-orang jahil ditampuk pimpinan Amerika dan antarabangsa sehingga membawa kepada kehancuran dan kerugian. Di penghujung tempoh kumpulan ini dibawah kepimpinan George Bush II, tersebar dari pusat-pusat penyelidikan terhadap jenayah-jenayah mereka terhadap kemanusiaan. Adakah di dunia ini siapa yang akan mengadili mereka di Mahkamah Jenayah Antarabangsa, setelah mereka dihukum di Pilihanraya Amerika, supaya ianya tidak berulang di masa akan datang? Jutaan manusia terbunuh, jutaan tercedera, penyiksaan yang mengerikan, tawanan rahsia, penjara rahsia dan belum lagi penggelapan ratusan bilion dolar, mensia-siakan usaha tenaga perusahan dan perniagaan serta kekayaan di peringkat antarabangsa!

Sesungguhnya tempoh perit dalam sejarah dunia juga tamat bermula di zaman Presiden Reagan. Kini dunia bersedia pula untuk masuk ke fasa baru. Umat Arab dan Islam mestilah mempunyai peranan dan tempat akan tetapi titik permulaannya ialah kita mesti merubah apa yang ada dalam jiwa kita, kemudian kita mendapatkan semula kebebasan dan hak menentu halatuju. Kita hendaklah memiliki kemahuan yang bebas dari sebarang belenggu selain dari ikatan berpegang dengan arahan Allah dan Syariat Islam.

Wahai mereka yang bersiap siaga di Bait Maqdis (Jerusalem) dan di sekeliling Bait Maqdis,

Sesungguhnya kamu bukan sahaja mempertahankan bumi dan tempat suci kamu semata-mata, bahkan kamu mempertahankan maruah umat Arab dan umat Islam seluruhnya, juga mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam dan Kristian. Bahkan saya tidak berlebih-lebih bila mengatakan bahawa sesungguhnya kamu mempertahankan nilai kebebasan, kemuliaan dan persamaan demi kemanusiaan seluruhnya, berdepan dengan apartheid, kebencian, pembezaan, pencerobohan yang lahir dari falsafah Sekular yang dihasilkan di kurun lalu oleh benih Nazi, Komunis, Atheis yang dieksploitasikan oleh Apartheid dan Zionis. Zaman sebahagian mereka telah berlalu dan dengan izin Allah dan bantuan mereka yang mulia dan merdeka, akan mengalahkan Zionis, Apartheid dan Atheis.

Sesungguhnya Islam yang agung yang kamu kibarkan panji-panjinya, tidak mengenali perbezaan warna kulit, bahkan ia adalah agama persamaan dan toleransi, tidak membawa apartheid yang sangat dibenci manusia. Bahkan Islam ini adalah apa yang disabdakan Rasulullah saw bermaksud, ‘Setiap kamu adalah dari Adam, dan Adam adalah dari tanah”.

Kepada Umat Arab dan Islam,

Janganlah kamu diperolok dan diperdayakan oleh kempen hitam dan media yang punah diperlakukan sekehendak Syaitan. Mereka memerangi tanpa henti bersama dalam barisan musuh-musuh umat Islam. Dengarlah suara hati nurani kamu yang tidak boleh menerima tindakan berdiam diri tanpa menolong pihak yang benar, saudara mara kamu di dalam kemanusiaan, agama dan Arab. Mereka dikepung oleh semua pihak agar memaksa mereka untuk tunduk menyerah diri kepada ketamakan musuh dan perancangan Zionis.

Wahai pemimpin dan kerajaan Arab,

Tiba masa kamu harus sedar dari lamunan, dan mengambil pendirian yang sebenar-benarnya. Kembalilah menilai pendirian dan strategi politik kamu sejak berdekad-dekad lalu. Bukalah lembaran baru bersama-sama rakyat kamu demi mencapai kemuliaan dan keagungan buat umat ini.

Saya tidak akan sekadar mengajak kamu mendokong hak Palestin dan menganjur peperangan demi membebaskan Palestin semata-mata, bahkan saya menyeru agar kamu jangan bekerjasama dalam membuat kepungan yang zalim dan melenyapkan isu Palestin. Isu ini tidak akan mati. Isu ini tidak akan berhenti sehingga Kebenaran kembali kepada tuannya. Adapun kamu, maka kamu akan dihukum oleh sejarah samada menyebelahi atau mendakwa kamu. Di akhir nanti, kamu akan berdiri di mahkamah Maha Adil, Maha Mengetahui, menghitung kamu apa yang kamu perbuat, apa yang kamu zahir dan rahsiakan.

Kepada kamu wahai Mujahideen, wahai mereka yang berada di medan batalion Syuhadak di Gaza Intifadah, Gaza yang dijajah, Gaza yang dibebaskan, Gaza yang diberkati …

Bergantunglah kamu kepada Allah swt. Yakinlah terhadap kemenangan dan pertolonganNya. Ikhlaskanlah wajah kamu hanya kepada Nya semata-mata. Ketahuilah bahawa Kemenangan itu datang bersama Kesabaran. Kesatuan barisan dalam rakyat Palestin adalah mesti demi mencapai kemenangan. Bersabarlah terhadap pembangkang kamu. Tanggunglah kesakitan yang dilakukan oleh mereka yang sebangsa dengan kamu. Haapkanlah senjata kamu ke arah musuh sahaja semata-mata dan ke arah dada-dada Zionis yang menjajah.

Jangan menunggu-nunggu apa jua pun dari Obama Amerika, Syarkozy Perancis dan Bangsa-bangsa Bersatu. Jangan mengharap-harapkan apa jua dari “Mubadarah Arabiah (tawaran dari pihak Arab)” (tawaran Arab diketuai Raja Abdullah dari Saudi iaitu “Israel serah Gaza dan Tebing Barat dan Israel dapat perdamaian dari Arab”) kerana kesudahannya nanti adalah kegagalan, kerana musuh terus menggunakan politik menceroboh dan kerana ianya tidak mencapai walau hak Palestin yang minima, memusnahkan hak Pelarian Palestin untuk kembali ke kampung halaman mereka yang kita tidak mungkin mengalah dalam hal ini.

Janganlah kamu masuk ke dalam strategi bentuk perbicangan dan kata-kata, bahkan hendaklah kamu bekerjasama dengan sepenuh tenaga mereka yang ikhlas ke arah memenangkan isu kamu. Hendaklah resolusi-resolusi kamu bebas sebebas-bebasnya.

Dengarlah seruan Ilahi dari tujuh petala langit bermaksud, “Wahai orang-orang beriman, bersabarlah, kuatkanlah kesabaranmu, bersiap siagalah dan bertaqwalah mudah-mudahan kamu berjaya” (Ali Imran:200).

Allahu Akbar, walillahi Hamd.

Selawat dan salam keatas Nabi Muhammad saw, ahli keluarga dan para Sahabat.

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam.

Ustaz Mahdi Akef,
Mursyid Am Ikhwan Muslimin,
Kaherah.

Monday, January 5, 2009

Keterbukaan mahasiswa Indonesia




Situasi amat berbeza dengan rakan-rakan mahasiswa kita di Indonesia.Idealisme mereka jelas dengan keterbukaan mereka bersama-sama dengan pimpinan salah satu partai politik di Indonesia. Kematangan yang kita harapkan dalam meletakkan peranan mahasiswa dalam merenjana pembangunan sesebuah negara.





Apa yang anda saksikan ini adalah hanya pemanas badan sahaja. Aksi yang sebenar akan di pamerkan dalam demostrasi jumaat akan datang.